Disusun oleh:
Nurazwani Hasnieza
NIM: 210343606443
A.
Uraian
materi
1. Pengertian Lensa
Lensa adalah benda bening yang
dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya pada bidang bola, silinder, atau
satu bidang lengkung dan satu bidang datar.
2. Jenis Lensa
a. lensa cembung: lensa yang
memiliki bentuk tebal pada bagian tengah.
b. lensa cekung: lensa yang memiliki
bentuk tipis pada bagian tengah dan tepi lensa.
c. lensa datar: lensa yang kedua
sisinya tidak memiliki cekung atau cembung.
B.
Fenomena
pada bidang bioteknologi
Fenomena lensa dapat ditemui pada
lensa mata. lensa mata berupa jaringan transparan dan lentur yang terletak
tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea. Lensa mata bertugas sangat
penting dalam mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Fungsi
dari lensa mata yaitu memfokuskan serta meneruskan cahaya yang akan masuk ke
mata agar jatuh tepat di retina. Bentuk lensa mata bisa berubah melengkung dan
fokus pada objek di sekitar karena bertekstur lentur dan elastis. Misalnya saat
melihat orang yang berada di kejauhan atau di dekat.
C.
Teknologi
pada bidang Bioteknologi
Mikroskop cahaya memakai tiga jenis
lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan
lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berwujud lensa tunggal (monokuler)
atau ganda (binokuler).
D.
Contoh
soal bidang bioteknologi
Sebuah benda setinggi 1 cm
diletakkan di depan lensa cembung pada jarak 3 cm. Jika fokus lensa adalah 2
cm, tentukanlah sifat bayangan yang terbentuk.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 1 cm
f = 2 cm
s = 3 cm
Ditanyakan: sifat bayangan
Untuk mengetahui sifat bayangan yang
dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu
jarak bayangan (s’) dan perbesaran bayangan (M).
■ Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/2 = 1/3 + 1/s’
1/2 – 1/3 = 1/s’
3/6 – 2/6 = 1/s’
1/6 = 1/s’
s' = 6 cm
■ Perbesaran Bayangan
M = |s’/s|
M = |6/3|
M = 2
■ Sifat bayangan
1) karena s' bernilai positif (+)
maka bayangan bersifat nyata dan terbalik.
2) karena M > 1 maka bayangan
diperbesar.
Dengan demikian, sifat bayangan yang
terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
Komentar
Posting Komentar