Di
susun oleh:
Nurazwani
Hasnieza / 210343606443
APLIKASI
OSILASI TEREDAM
A. Definisi
Osislasi sering
juga disebut dengan getaran karena sebuah benda terganggu dari posisi
kesetimbangannya.
B. Fenomena Dalam Bioteknologi
Konsentrasi insulin dalam darah akan meningkat setelah makan dan akan kembali secara bertahap ke tingkat basal selama 1-2 jam setelahnyaSete;. Namun, tingkat insulin basal tidak stabil. Ini berosilasi dengan periode reguler 3-6 menit. Setelah makan amplitudo osilasi ini meningkat tetapi periodisitasnya tetap konstan. Osilasi diyakini penting untuk membantu insulin mencegah downregulation reseptor insulin di sel target. Downregulation semacam itu mendasari resistensi insulin, yang umum terjadi pada diabetes tipe 2. Oleh karena itu akan menguntungkan untuk memberikan insulin kepada pasien diabetes dengan cara meniru osilasi alami.
Osilasi insulin dihasilkan oleh pelepasan hormon dari
pankreas. Insulin berasal dari sel beta yang terletak di sel pulau Langerhans.
Karena setiap sel pulau Langerhans mengandung 2000 sel beta dan ada satu juta
sel pulau Langerhans, jelaslah bahwa sekresi memerlukan sinkronisasi yang canggih
baik di dalam maupun di antara sel pulau Langerhans.
Osilasi insulin terutama terlihat pada vena portal yang
mengantarkan darah dari pankreas ke hati, yang merupakan target insulin utama.
Gangguan osilasi insulin biasanya terjadi pada awal diabetes dan dapat
menyebabkan terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin. Pengiriman insulin
ke vena portal atau transplantasi sel pulau ke hati pasien diabetes adalah
alternatif terapi yang menarik.
*Downregulation adalah suatu fenomena dimana jumlah reseptor insulin menjadi berkurang.
C. Teknologi Dalam Bidang
Bioteknologi
Bioreaktor disebut juga dengan fermentor.
Bioreaktor merupakan sebuah peralatan yang dapat
membantu terjadinya reaksi biokimia dari
bahan mentah menjadi bahan jadi. Reaksi biokimia yang terjadi di dalam bioreaktor melibatkan
organisme atau komponen biokimia aktif.
Awalnya bioreaktor hanya
digunakan untuk memproduksi ragi, ekstrak khamir, cuka, dan alkohol. Sebenarnya, alat ini telah digunakan secara luas untuk
menghasilkan berbagai macam produk dari makhluk hidup seperti enzim, antibiotik, asam
amino, protein sel tunggal, dan senyawa metabolit sekunder lainnya.
Pengolahan limbah industri ataupun rumah tangga pun sudah dapat didaur
menggunakan bioreaktor untuk memperoleh hasil limbah yang lebih ramah
lingkungan.
Saat kondisi optimal, mikroorganisme atau enzim dapat melakukan aktivitasnya dengan sangat baik. Kondisi mikroorganisme yang mempengaruhi kinerja biologis yaitu suhu dan pH. Pada bioreaktor yang prosesnya berada dalam keadaan tersuspensi, sistem pengadukan bioreaktor perlu diperhatikan agar cairan di dalam bioreaktor tercampur merata. Seluruh parameter ini harus dipantau dan dijaga agar kinerja agensia biologis tetap optimal.
Keterangan gambar kinerja Bioreaktor: A: reaktor tercampur dengan baik dengan kontrol umpan eksponensial; B: reaktor yang tercampur dengan baik dengan basis kontrol daya ON/OFF pada tingkat DO, yang mengarah pada munculnya kondisi ekstraseluler yang berosilasi; C: reaktor yang dipartisi dengan kontrol daya ON/OFF berdasarkan tingkat DO, glukosa dimasukkan pada bagian tengah tabung. Konfigurasi terakhir menghasilkan kondisi ekstraseluler yang berosilasi untuk sel mikroba yang terletak di bagian reaktor yang diaduk dan sel yang sama dapat berosilasi secara stokastik terkena gradien konsentrasi yang kuat di bagian tubular.
D. Permasalahan kontekstual pada bidang
bioteknologi, solusi penyelesaiannya, dan desain miniatur teknologi
Pada permasalahan ini saya membahas
tentang bioreactor tubular. Bioreaktor tubular memiliki potensi yang baik untuk
digunakan dalam bioteknogi. Tetapi bioreaktor ini juga memiliki beberapa
kelemahan jika dibandingkan dengan bioreaktor berpenganduk. Kekurangannya
adalah bioreaktor tubular biasanya mengalirkan kadar oksigen yang sangat
rendah, hal ini membuatnya tidak cocok untuk kondisi saat operasi bioproses
yang memerlukan suplay oksigen tinggi (contoh: produksi asam asetat dan
biomassa). Dalam bioreaktor tubular biasanya terbentuk biofilm mikrobial dalam
permukaan bioreaktorhal ini dapat menghambat laju transfer massa yang terjadi
didalamnya, jika terjadi terlalulama dan biofilmnya semakin tebal maka dapat
menggangu kelangsungan hidup sel.
Akan tetapi permasalahan
ini dapat diatasi dengan mengontrol ketebalan biofilm dengan menggunakan alat
pengikis atau abrasi dari friksi. Dari sisi lain, biofilm yang tebal dapat
menjadikan keuntungan. Hal ini dikarenakan konsentrasi substrat yang paling
baik pada kecepatan biokonversi dalam kondisi optimal. Keuntungan lainnya yang
dihasilkan dari biofilm ini adalah kultur mikroba gabungan. Dimana spesies
berbeda justru dapat tumbuh dengan baik di dalam biofilm. Contohnya adalah
proses pengolahan limbah air dimana nitrifikasi tumbuh baik dekat permukaan dan
denitrifikasi tumbuh dengan baik didalam biofilm. Hal ini sangatmenguntungkan
dalam proses denitirifikasi dan nitrifikasi berkelanjutan. Kekurangan lainnya
pertumbuhan biofilm ini tidak menguntungkan untuk reaksi yang membutuhkan
banyakcahaya karena lapisan biofilm ini dapat menghalangi.
Komentar
Posting Komentar